Friday, 27 December 2013

sebuah gurindam terukir dari hati~

tersedarku dari lelap menggelamun sendiri ,
masih terbayang segala kenangan yang tercipta ,
andainya masa bisa diulang ,
tapi bumi terus berputar ,

segala ketawa menangis bersama teman-teman ,
ku simpan dalam relung hati ,
biar terukir selalu dalam benak jiwa ,

wajah guru ku ingati ,
tak mungkin pupus segala katanya ,
nasihatnya masih kedengaran di gegendang telingaku ,
tak  dapat ku lupa tiap gelagatmu

ingin ku hadiahkanmu satu kejayaan ,
agar segala jasamu yang setinggi gunung tidak tersia-sia ,

apetah lagi kasih ibu ,
dia tak pernah jemu mencurah baktinya ,
biar dirinya terluka terseksa asal anaknya bahagia ke langit ke-7

belum pula kasih si bapa ,
bekerjanya dia memerah keringat ,
membanting tulang ,
demi sesuap nasi untuk keluarga ,
walau penat lelah dia tetap bekerja

bercerita pula kisah seorang kawan ,
dia sering menumpangkan diriku ke sana ke mari ,
bertukar cerita bersamanya ,
walau banyak luahan pahit ku dengar dari orang lain tentangnya ,
tapi kebaikannya padaku menjadikan dirimu insan yang mulia ,
terasa sungguh jasamu membawaku di atas motormu ,
sejak aku di kelas baru dalam tingkatan 4 ,
kaulah sahabat terbaik diri ini  dalam kelas ,
kebaikanmu hanya tuhan akan membalasnya

misteri hidupmu tragis hidupmu ,
aku coretkan selalu dalam gurindam yang ku warkahkan ,
meski kau hanya ku kenal dalam alam maya ,
tapi kau mendekatkan diriku ke arah jalanmu ,
bicaramu memintaku menegurmu andai lalai ,
benar-benar buatku tersedar aku harus baiki diriku ,
ku tau ku penuh dengan tompok dosa ,
ku sendiri masih tercari jalan yang masih kelam ,
seandainya ku tak membaiki diri bagaimana harusku membimbingmu ,
justeru terima kasih ku ucap kerna kau mendekatku pada illahi ,
ku akan selalu cuba yang terbaik membimbingmu ,
mendengar keluh kesahmu masalahmu ,
tiap apa yang dibicaramu ,
membuatku insaf sendiri dalam tidak tersedar ,
cerita sakit orang yang melahirkanmu ,
mengingatku pada ibuku ,
ku bukanlah anak yang baik padanya ,
apapun ku bersyukur kenal kau sahabatku ,
aku berharap dapat bertemu kau suatu saat nanti ,
seandai kau tau ,
apa yang dirasa olehku

selalu adamu mendengar masalah ,
tiap panggilanku padamu pastinya ,
ku ceritakan masalahku padamu ,
mendengar ceritera engkau ,
banyak kisahnya

jiran yang sering menolongku ,
terima kasih diucap kerana menjadi jiranku ,
terkadang aku tak tau harus minta pada siapa tolong ,
kau hadir membantuku dengan tulus ,
tapi kisahmu memang penuh rumit dengan banyak lelaki ,
ku berdoa agar kau bisa berubah ,
setia pada yang satu sahaja

aku tau kau bersama dia ,
walau aku tak pernah tanya ,
tapi ku dapat lihat dari tiap postingmu ,
tapi ku doakan kalian bahagia ,
apapun terima kasih atas hadiah potongan ayat al quran,
walau pmr engkau cuma 4A ,
tapi kau cukup pintar walau dirimu cuma bermain2 ,
tapi keputusanmu cukup cemerlang

kisah kita cari kerja bersama ,
berjumpa di tuisyen ,
kemudian kita jadi akrab ,
kau juga selalu menolongiku tatkala susah ,
terima kasih kawanku

seorang lagi ku kenali di pusat tuisyen ,
kelihatannya sungguh sayang kau pada kekasihmu ,
ku panjat doa agar kau dapat kekal sehingga ke jinjang pelamin ,
walau baru hampir setahun ku kenal ,
ku tau hatimu baik

kali pertama di Jengka pusat ,
kau ku lihat bersama seorang lagi kawan ,
di situ kita menjadi lebih rapat ,
kerana ajakanmu juga aku ke pemilihan itu ,
dengan rezeki aku dapat tapi kau tidak ,
ku bersyukur sekali kerana doronganmu dapat jua ku wakili sekolah ,
kau juga sahabatku ,
melihatmu kehilangan bapa tersayang ,
masejmu tika 15 April 2012 ,
masih ku ingati ku doakan agar arwah bapamu bahagia di akhirat sana ,
dan ku doakan kau dan si mawarmu kekal ke alam perkahwinan


itulah antara kisahku dengan pelbagai manusia yang dekat denganku ,
ku sayang mereka semua ,
impianku agar kita semua bisa ke jannatul firdaus bersama-sama ,
doaku iring agar rahmat bersama kami dalam menempuhi kehidupan ~

No comments:

Post a Comment