Friday, 6 November 2015

ceritera "BedTime Stories" ~

Manusia . manusia itu bisa datang dalam sesaat pergi walau sedetik . Senyum . Semyum itu jua bisa hadir dalam sesaat dan air mata jua bisa hadir dalam sedetik . luka bisa hadir kala bahagia tumbuh .

Kala aku menulis ini , terasa bagai mata ini tertusuk habuk rasa seakan mahu menitiskan air mata . Sentiasa kala manusia itu berubah , perpisahan itu suatu lumrah sebuah natijah episod . Mencari penamat , sama ada ia sedih atau menghadirkan sejuta gembira yang terukir di jiwa ?

Hanyalah seorang yang setia menjadi sahabat kala aku duka kala aku suka , orang baru orang lama dia tetap di situ itulah namanya sahabat . Sungguh aku terharu , terus berkekalan kekal di hati . Setianya seorang sahabat garapnya walau tiada ia bercereka jiwang tapi ibarat langit biru yang tetap ada . Tidak aku perlu menyatakan siapakah sahabat siapa yang sentiasa ada itulah sahabat . Hanya tuhan yang tahu betapa kau istimewa sahabat , aku luah semua pada kau , siapalah yang mengerti kasih kepada sahabat . Sedangkan nabi kasihkan sahabatnya , kita perlulah contohinya maka seorang sahabat itu besar kasihnya buat kita .

Realiti tak seindah mimpi , amarah kecewa mengundang pilu . Masalah turun bagaikan jatuh ditimpa tangga . Hampir aku rasa jatuh , jatuh , jatuh ke bumi . Graviti menarikku jatuh , tapi masih ada yang menarik tangan untuk aku meneruskan pendakian menuju ke puncak alam yang penuh jaya .

Aku kadang terfikir adakah semua primadona itu sama ,,, ??? Tapi.. bukan begitu kerana masih ada primadona yang menjadi sang sahabat yang ada tapi adakah cik debunga sakura jua akan berterbangan terbang hilang atau akan terus di sini menjaga pokok yang ditanam di ladang sanubari tidak aku ketahui . Senyuman yang terukir kala berubah jadi masaman iaitu asid yang mungkin hadir menjadikan kemasaman menanti , tak tahu aku adakah sebenarnya sudah si putera menempah si doktor tumbuhan ini , untuk ladangnya .? Tapi yang nyata kehadirannya jadi kawan menyemai benih subur menjadikan pokok di sini lebih berbunga . Namun, memendam rasa berat tapi hanya bisa melihat dan tak mengharapkan bintang jatuh ke bumi cukuplah bintang jatuh ke bulan dalam mimpi . Suatu masa , tuhan menentukan untuk pelengkap hidup . Dodoian menunjukkan tiba masanya bintang pun memancar bersama sang bulan , menunjukkan hari sudahpun gelap dan inilah masanya untuk tidur .

cukuplah sekadar itu , sampai ketemu kisah ceritera "BedTime Stories" untuk hari ini . Belajarlah kita bersabar , percaya kepada ketentuannya takdir , dan menghargai seseorang terutama orang yang selalu ada di sisi kita .


No comments:

Post a Comment